CHIPSET PADA IPHONE
iJOE Apple Service Surabaya Dalam Artikel Chipset Pada iPhone. Kami Melayani Service Apple, Service iPhone, Service MacBook, Service iPad, Service iMac di Kota Surabaya dan sekitarnya.
Apple selalu menjadi Legion dalam pasar elektronik khususnya Mobile Gadget, Apple juga tampil eksklusif dengan mengembangkan, produksi, distribusi, serta memasarkan secara mandiri dengan konsep dan desain arsitektur yang cenderung evolutif, terutama dalam hal pengembangan Chipset Pada iPhone.
Dan juga, Apple juga berperan sebagai pengembang sistem operasi tersendiri, yaitu iOS, sehingga produk Apple seperti iPhone, MacBook, iPad, iMac memang benar-benar eksklusif.
Walaupun mendesain chipset sendiri, Apple tetap membeli lisensi desain chipset dari ARM. Hanya saja, Apple mendapatkan Custom Authority pada desain chipset ARM untuk dibuat sesuai kebutuhan dari Apple sendiri.
Sebenarnya, Apple tidak hanya mengembangkan chipset atau system-on-chip. Apple juga mengembangkan apa yang disebut sebagai system-in-package. Namun, kali in mari fokus pada pembahasan chipset dari Apple. Simak terus artikel dari website www.appleservicesurabaya.co.id. dalam artikel Chipset Pada iPhone untuk pembahasan mendalam tentang desain chipset Apple.
Chipset Apple A7
Apple kemudian mengembangkan SoC A series. Chipset inilah yang jadi otak dibalik perangkat mobile dari Apple seperti iPhone, iPad, iPod touch setelah era PoP. Bahkan, Apple A series kemudian jadi dapur pacu yang digunakan di perangkat Apple TV.
SoC A series dibangun dengan mengintegrasikan satu atau lebih inti (core) dalam satu paket fisik. Di dalam paket fisik ini, hadir prosesor berbasis ARM (CPU), unit pemrosesan grafis (GPU), memori cache dan komponen elektronik lainnya.
Untuk proses produksinya, SoC A series produksi oleh Samsung dan TSMC. Hanya saja untuk perancangan desain tetap dilakukan oleh Apple. Adapun SoC A series terdiri sebagai berikut
Pada 10 September 2013, Apple memperkenalkan Apple A7 yang berbasis PoP, A7 ini jadi “otak” dibalik perangkat iPad Air, iPad Mini 2 dan iPad Mini 3. Perangkat iPhone yang memakai A7 adalah iPhone 5S yang diperkenalkan di hari yang sama dengan Apple A7.
Apple A7 sendiri diklaim Apple memiliki kinerja 2x lipat lebih cepat dibandingkan Apple A6. Kemampuan grafis Apple A6 juga mengalami peningkatan kemampuan 2x lipat dibandingkan grafis atau GPU pada Apple A6.
Apple A7 sendiri dibangun dengan proses fabrikasi 28 nm. CPU yang digunakan di Apple A7 sendiri adalah CPU dual-core ARMv8-A dengan PowerVR terintegrasi G6430.
Apple A8 dan Apple A8X
Pengembangan chipset generasi awal ini mengintegrasikan prosesor berbasis ARM CPU), unit pemrosesan grafis (GPU), dan juga komponen lainnya dalam satu fungsi yang kemudian dikenal sebagai SoC atau (system-on-chip).
SoC ini kemudian dikemas dalam bentuk PoP. Apa itu PoP? PoP adalah Package on package (PoP). PoP adalah sebuah metode pengembangan sirkuit terpadu yang memiliki sistem paket saling menumpuk dan umum digunakan di perangkat elektronik.
Apple kemudian mengembangkan SoC A series. Chipset inilah yang jadi otak dibalik perangkat mobile dari Apple seperti iPhone, iPad, iPod touch setelah era PoP. Bahkan, Apple A series kemudian jadi dapur pacu yang digunakan di perangkat Apple TV.
vSoC A series dibangun dengan mengintegrasikan satu atau lebih inti (core) dalam satu paket fisik. Di dalam paket fisik ini, hadir prosesor berbasis ARM (CPU), unit pemrosesan grafis (GPU), memori cache dan komponen elektronik lainnya.
Untuk proses produksinya, SoC A series produksi oleh Samsung dan TSMC. Hanya saja untuk perancangan desain tetap dilakukan oleh Apple. Adapun SoC A series terdiri sebagai berikut
Apple A8 masih mengusung PoP. A8 ini masih dirancang oleh Apple tetapi proses produksinya dibuat oleh TSMC. Apple A8 dan diperkenalkan pada 9 September 2014, bersamaan dengan iPhone 6 dan iPhone 6 Plus.
Apple A8 hadir dengan konfigurasi prosesor dual-core 1.4 GHz 64-bit dengan GPU PowerVR GX6450 yang terintegrasi dalam konfigurasi empat klaster. Proses fabrikasi prosesor ini berbasis 20 nm yang membuat jumlah transistornya mencapai 2 miliar. Namun, menariknya ukuran Apple A8 ini 13% lebih kecil dibandingkan Apple A7.
Selain iPhone 6 dan iPhone 6 Plus. Apple A8 juga dipakai di iPad Mini 4 dan juga HomePod. Produk iPad lainnya, yakni iPad Air 2 tidak memakai Apple A8 tetapi Apple A8X. Apple A8X ini mengusung konsep SoC dengan konsep tiga prosesor inti dan GPU dengan delapan core.
Chipset A9 dan Apple A9X
Pengembangan chipset generasi awal ini mengintegrasikan prosesor berbasis ARM CPU), unit pemrosesan grafis (GPU), dan juga komponen lainnya dalam satu fungsi yang kemudian dikenal sebagai SoC atau (system-on-chip).
SoC ini kemudian dikemas dalam bentuk PoP. Apa itu PoP? PoP adalah Package on package (PoP). PoP adalah sebuah metode pengembangan sirkuit terpadu yang memiliki sistem paket saling menumpuk dan umum digunakan di perangkat elektronik.
Apple kemudian mengembangkan SoC A series. Chipset inilah yang jadi otak dibalik perangkat mobile dari Apple seperti iPhone, iPad, iPod touch setelah era PoP. Bahkan, Apple A series kemudian jadi dapur pacu yang digunakan di perangkat Apple TV.
SoC A series dibangun dengan mengintegrasikan satu atau lebih inti (core) dalam satu paket fisik. Di dalam paket fisik ini, hadir prosesor berbasis ARM (CPU), unit pemrosesan grafis (GPU), memori cache dan komponen elektronik lainnya.
Untuk proses produksinya, SoC A series produksi oleh Samsung dan TSMC. Hanya saja untuk perancangan desain tetap dilakukan oleh Apple. Adapun SoC A series terdiri sebagai berikut
Apple A9 mengusung konsep SoC yang didalamnya terdapat sebuah sistem berbasis ARM 64-bit. Chipset ini diproduksi oleh TSMC dengan menggunakan teknologi FinFET 16 nm. Chipset ini digunakan di perangkat iPhone 6S dan iPhone 6S Plus. Chipset pada iPhone SE dan iPad (2017) juga memakai Apple A9.
Apple A9 sendiri diklaim memiliki peningkatan performa untuk CPU mencapai 70% lebih baik dari Apple A8. Sementara kemampuan grafisnya 90% lebih baik dari Apple A8.
Fakta menariknya, Apple A9 juga diproduksi oleh Samsung. A9 yang diproduksi oleh Samsung menggunakan teknologi LPE 14 nm. Dua produksi ini membuat iPhone 6S dan iPhone 6S Plus yang beredar di pasaran memiliki dua versi, satu yang diproduksi TSMC dan satu lagi yang diproduksi Apple.
Selain membuat Apple A9, TSMC juga memproduksi Apple A9X. Samsung tidak ikut memproduksi untuk chipset ini. Apple A9X sendiri digunakan di perangkat iPad Pro. Apple mengklaim kalau kemampuan CPU ini 80% lebih baik dan GPU-nya 2x lipat, baik dari pendahulunya, Apple A8X.
Apple A10 Fusion dan Apple A10X Fusion
Pengembangan chipset generasi awal ini mengintegrasikan prosesor berbasis ARM CPU), unit pemrosesan grafis (GPU), dan juga komponen lainnya dalam satu fungsi yang kemudian dikenal sebagai SoC atau (system-on-chip).
SoC ini kemudian dikemas dalam bentuk PoP. Apa itu PoP? PoP adalah Package on package (PoP). PoP adalah sebuah metode pengembangan sirkuit terpadu yang memiliki sistem paket saling menumpuk dan umum digunakan di perangkat elektronik.
Apple kemudian mengembangkan SoC A series. Chipset inilah yang jadi otak dibalik perangkat mobile dari Apple seperti iPhone, iPad, iPod touch setelah era PoP. Bahkan, Apple A series kemudian jadi dapur pacu yang digunakan di perangkat Apple TV.
SoC A series dibangun dengan mengintegrasikan satu atau lebih inti (core) dalam satu paket fisik. Di dalam paket fisik ini, hadir prosesor berbasis ARM (CPU), unit pemrosesan grafis (GPU), memori cache dan komponen elektronik lainnya.
Untuk proses produksinya, SoC A series produksi oleh Samsung dan TSMC. Hanya saja untuk perancangan desain tetap dilakukan oleh Apple. Adapun SoC A series terdiri sebagai berikut
Apple kini memberikan nama pada chipset buatannya. Tidak lagi gabungan huruf A dan angka saja tetapi menambahkan nama. Hal ini karena melihat penamaan chipset sebelumnya tidak terlalu menarik, dan orang lebih suka dengan sebutan atau julukan pada nama chipset.
Maka dipilihlah nama A10 FusionA10 Fusion ini adalah sistem berbasis ARM 64-bit pada sebuah chip. Desainnya masih tetap dirancang Apple. Untuk produksinya, dikerjakan oleh TSMC dengan proses FinFET 16 nm.
A10 Fusion ini memiliki sistem desain dua kluster, dual core untuk performa dan satu kluster lagi dual core untuk kinerja yang lebih efisien. Adapun kemampuan chipset ini diklaim Apple prosesornya 40% lebih cepat dan dan GPU-nya 50% lebih cepat dibandingkan Apple A9.
A10 Fusion sendiri ditanam pada perangkat iPhone 7 dan 7 Plus, yang diperkenalkan berbarengan dengan A10 Fusion pada 7 September 2016. Selain itu, A10 Fusion juga dipakai di perangkat iPad (2018).
A10 Fusion punya varian bernama A10X Fusion. Seperti biasa, versi X umumnya memiliki kinerja lebih baik dan digunakan untuk perangkat iPad. Adalah iPad 10,5 inci dan iPad Pro 12,9 inci generasi kedua yang memakai A10X Fusion.
A10X Fusion sendiri dibangun dengan teknologi FinFET 10 nm yang diproduksi TSMC. Apple mengklaim jika A10X Fusion ini memiliki peningkatan kemampuan CPU 30 persen lebih cepat dan GPU 40 persen lebih cepat dari A9X.
Apple A11 Bionic
Pengembangan chipset generasi awal ini mengintegrasikan prosesor berbasis ARM CPU), unit pemrosesan grafis (GPU), dan juga komponen lainnya dalam satu fungsi yang kemudian dikenal sebagai SoC atau (system-on-chip).
SoC ini kemudian dikemas dalam bentuk PoP. Apa itu PoP? PoP adalah Package on package (PoP). PoP adalah sebuah metode pengembangan sirkuit terpadu yang memiliki sistem paket saling menumpuk dan umum digunakan di perangkat elektronik.
Apple kemudian mengembangkan SoC A series. Chipset inilah yang jadi otak dibalik perangkat mobile dari Apple seperti iPhone, iPad, iPod touch setelah era PoP. Bahkan, Apple A series kemudian jadi dapur pacu yang digunakan di perangkat Apple TV.
SoC A series dibangun dengan mengintegrasikan satu atau lebih inti (core) dalam satu paket fisik. Di dalam paket fisik ini, hadir prosesor berbasis ARM (CPU), unit pemrosesan grafis (GPU), memori cache dan komponen elektronik lainnya.
Untuk proses produksinya, SoC A series produksi oleh Samsung dan TSMC. Hanya saja untuk perancangan desain tetap dilakukan oleh Apple. Adapun SoC A series terdiri sebagai berikut
Apple memberikan nama Bionic pada Apple A11. Chipset ini mengusung sistem berbasis ARM 64-bit yang didesain Apple dan diproduksi oleh TSMC dengan teknologi FinFet 10 nm. Chipset ini sendiri dipakai di iPhone 8, iPhone 8 Plus, dan iPhone X. Chipset ini diperkenalkan pada 12 September 2017. berbarengan dengan 3 iPhone tersebut.
Apple A11 Bionic mengusung prosesor dengan konsep desain dual core 2,39 GHz untuk performa tinggi dan empat core untuk performa yang efisien. Total ada enam core prosesor dengan dual core disebut Monsoon dan yang enam core disebut Mistral.
Apple A11 Bionic diklaim Apple memiliki kemampuan CPU 40% lebih bertenaga dan kemampuan grafis 50% lebih baik dibandingkan pendahulunya, Apple A9.
Chipset Apple A12 Bionic, Apple A12X Bionic, Apple A12Z
Pengembangan chipset generasi awal ini mengintegrasikan prosesor berbasis ARM CPU), unit pemrosesan grafis (GPU), dan juga komponen lainnya dalam satu fungsi yang kemudian dikenal sebagai SoC atau (system-on-chip).
SoC ini kemudian dikemas dalam bentuk PoP. Apa itu PoP? PoP adalah Package on package (PoP). PoP adalah sebuah metode pengembangan sirkuit terpadu yang memiliki sistem paket saling menumpuk dan umum digunakan di perangkat elektronik.
Apple kemudian mengembangkan SoC A series. Chipset inilah yang jadi otak dibalik perangkat mobile dari Apple seperti iPhone, iPad, iPod touch setelah era PoP. Bahkan, Apple A series kemudian jadi dapur pacu yang digunakan di perangkat Apple TV.
SoC A series dibangun dengan mengintegrasikan satu atau lebih inti (core) dalam satu paket fisik. Di dalam paket fisik ini, hadir prosesor berbasis ARM (CPU), unit pemrosesan grafis (GPU), memori cache dan komponen elektronik lainnya.
Untuk proses produksinya, SoC A series produksi oleh Samsung dan TSMC. Hanya saja untuk perancangan desain tetap dilakukan oleh Apple. Adapun SoC A series terdiri sebagai berikut
Nama Bionic kembali dipakai di Chipset Apple A12 Bionic. Chipset ini masih dirancang oleh Apple dengan prosesor produksi diurus oleh TSMC memakai proses FinFET 7 nm. Chipset ini jadi otak dari iPhone XS, iPhone XS Max dan iPhone XR. Chipset ini diperkenalkan berbarengan dengan 3 iPhone tersebut pada 12 September 2018.
memiliki kemampuan 15% lebih cepat untuk prosesor kinerja tingginya daripada A11 Bionic. untuk prosesor efisien memiliki kemampuan efisiensi 50% penggunaan daya lebih baik daripada prosesor hemat daya yang ada di Apple A11 Bionic. Meski memiliki CPU yang lebih kencang hingga 15 persen dan lebih hemat daya 40 persen dibandingkan A11 Bionic, peningkatan terbesar dari Bionic Chipset A12 terletak pada aspek pengolah grafis (GPU).
Di Chipset Apple A12 Bionic, Apple turut menanamkan prosesor Neural Engine khusus untuk mengolah kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) yang memiliki delapan core dengan kinerja mencapai 5 triliun operations per second. Angka tersebut meningkat jauh jika dibandingkan dengan Neural Engine di SoC A11 Bionic terdahulu yang memiliki dua core dengan kinerja 600 miliar operations per second.
Chipset Apple A13 & A13 Bionic
Pengembangan chipset generasi awal ini mengintegrasikan prosesor berbasis ARM CPU), unit pemrosesan grafis (GPU), dan juga komponen lainnya dalam satu fungsi yang kemudian dikenal sebagai SoC atau (system-on-chip).
SoC ini kemudian dikemas dalam bentuk PoP. Apa itu PoP? PoP adalah Package on package (PoP). PoP adalah sebuah metode pengembangan sirkuit terpadu yang memiliki sistem paket saling menumpuk dan umum digunakan di perangkat elektronik.
Apple kemudian mengembangkan SoC A series. Chipset inilah yang jadi otak dibalik perangkat mobile dari Apple seperti iPhone, iPad, iPod touch setelah era PoP. Bahkan, Apple A series kemudian jadi dapur pacu yang digunakan di perangkat Apple TV.
SoC A series dibangun dengan mengintegrasikan satu atau lebih inti (core) dalam satu paket fisik. Di dalam paket fisik ini, hadir prosesor berbasis ARM (CPU), unit pemrosesan grafis (GPU), memori cache dan komponen elektronik lainnya.
Untuk proses produksinya, SoC A series produksi oleh Samsung dan TSMC. Hanya saja untuk perancangan desain tetap dilakukan oleh Apple. Adapun SoC A series terdiri sebagai berikut
Masih dengan Bionic, Apple A13 Bionic hadir teknologi 7 nm N7P (teknologi fabrikasi 7 nm generasi kedua). Chipset ini mengandung lebih dari 8,5 miliar transistor yang tentunya membuat chipset yang satu ini memiliki performa yang tinggi tetapi masih tetap hemat daya.
Apple A13 Bionic ini memiliki enam prosesor inti berbasis ARMv8.4-A. Di dalamnya, terdapat dua prosesor untuk performa tinggi dengan kecepatan 2,65 GHz yang dinamakan Lightning. Sementara empat prosesor lainnya adalah untuk hemat daya yang dinamakan Thunder.
Jika dibandingkan Apple A12 Bionic, 2 prosesor performa di A13 Bionic memiliki kemampuan 20% lebih cepat dan 30% lebih sedikit mengonsumsi daya. Sementara empat prosesor efisiensinya memiliki performa 20 persen lebih cepat dan 40% lebih sedikit mengonsumsi daya dibandingkan prosesor efisiensi yang ada di Apple A12 Bionic,Performa grafis A13 Bionic juga punya performa lebih tinggi, yakni 20% lebih cepat dan 40% lebih hemat daya dibandingkan Apple A12 Bionic. Karena alasan inilah, ponsel iPhone yang memakai A13 Bionic punya performa sangat tinggi tetapi tetap hemat daya.
A13 Bionic ini digunakan di iPhone 11, iPhone 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max. Ponsel iPhone SE 2020 atau iPhone SE generasi kedua juga memakai chipset Apple A13 Bionic.
Chipset Apple A14 & A14 Bionic
Pengembangan chipset generasi awal ini mengintegrasikan prosesor berbasis ARM CPU), unit pemrosesan grafis (GPU), dan juga komponen lainnya dalam satu fungsi yang kemudian dikenal sebagai SoC atau (system-on-chip).
SoC ini kemudian dikemas dalam bentuk PoP. Apa itu PoP? PoP adalah Package on package (PoP). PoP adalah sebuah metode pengembangan sirkuit terpadu yang memiliki sistem paket saling menumpuk dan umum digunakan di perangkat elektronik.
Apple kemudian mengembangkan SoC A series. Chipset inilah yang jadi otak dibalik perangkat mobile dari Apple seperti iPhone, iPad, iPod touch setelah era PoP. Bahkan, Apple A series kemudian jadi dapur pacu yang digunakan di perangkat Apple TV.
SoC A series dibangun dengan mengintegrasikan satu atau lebih inti (core) dalam satu paket fisik. Di dalam paket fisik ini, hadir prosesor berbasis ARM (CPU), unit pemrosesan grafis (GPU), memori cache dan komponen elektronik lainnya.
Untuk proses produksinya, SoC A series produksi oleh Samsung dan TSMC. Hanya saja untuk perancangan desain tetap dilakukan oleh Apple. Adapun SoC A series terdiri sebagai berikut
Masih memakai nama Bionic, Apple A14 hadir menawarkan chipset dengan teknologi canggih. Hal tersebut tidak berlebihan mengingat chipset ini dibangun dengan fabrikasi 5 nm, lebih kecil dibandingkan sebelumnya yang memakai 7 nm.
Chipset yang diproduksi di TSMC ini punya keunggulan di sektor prosesor Neural Engine yang dapat menangani tugas-tugas terkait kecerdasan buatan dengan sokongan 16 inti. Ada juga kemampuan kinerja machine learning (ML) di chipset ini yang punya peningkatan 80 persen dibandingkan generasi sebelumnya, A13 Bionic.
Apple A14 Bionic diklaim memiliki kinerja CPU 40% lebih cepat dan GPU hingga 30% lebih cepat dibandingkan Apple A12. Chipset ini juga memiliki mesin neural 16 inti dan akselerator matriks dan teknologi machine learning terbaru yang masing-masing bekerja dua kali dan sepuluh kali lebih cepat.
Apple A14 Bionic sendiri sudah digunakan di iPad Air 2020. Chipset ini digunakan di perangkat ponsel Apple iPhone 12 series yang terdiri dari Apple iPhone 12, iPhone 12 Mini, iPhone 12 Pro, dan iPhone 12 Pro Max.
Chipset Apple A15 (MacBook Chipset On iPhone?)
Pengembangan chipset generasi awal ini mengintegrasikan prosesor berbasis ARM CPU), unit pemrosesan grafis (GPU), dan juga komponen lainnya dalam satu fungsi yang kemudian dikenal sebagai SoC atau (system-on-chip).
SoC ini kemudian dikemas dalam bentuk PoP. Apa itu PoP? PoP adalah Package on package (PoP). PoP adalah sebuah metode pengembangan sirkuit terpadu yang memiliki sistem paket saling menumpuk dan umum digunakan di perangkat elektronik.
Apple kemudian mengembangkan SoC A series. Chipset inilah yang jadi otak dibalik perangkat mobile dari Apple seperti iPhone, iPad, iPod touch setelah era PoP. Bahkan, Apple A series kemudian jadi dapur pacu yang digunakan di perangkat Apple TV.
SoC A series dibangun dengan mengintegrasikan satu atau lebih inti (core) dalam satu paket fisik. Di dalam paket fisik ini, hadir prosesor berbasis ARM (CPU), unit pemrosesan grafis (GPU), memori cache dan komponen elektronik lainnya.
Untuk proses produksinya, SoC A series produksi oleh Samsung dan TSMC. Hanya saja untuk perancangan desain tetap dilakukan oleh Apple. Adapun SoC A series terdiri sebagai berikut
Apple A15 Bionic adalah chipset yang punya 15 miliar transistor. Jumlah transistor tersebut lebih banyak dari A14 Bionic yang hanya berjumlah kisaran 11 milyar transistor. Selain jumlah transistor yang lebih banyak, chipset ini juga punya kemampuan yang lebih cepat dan teknologi pengolah grafis yang lebih baru.
Dari segi teknologi, A15 Bionic masih mengandalkan dua inti pemrosesanberkinerja tinggi dan empat inti untuk efisiensi.
Hal yang sama seperti seri A14 Bionic. Performa core-nya pun cukup tinggi. Terbukti dari Geekbench, A15 Bionic punya skor 1.746 untuk single core dan 4.772 untuk multicore. Sementara untuk nilai Antutu, di angka 800 ribuan. Apple A15 Bionic sendiri adalah chipset yang tertanam di iPhone 13 series.
Chip A15 akan menggunakan proses fabrikasi 5 nanometer yang sama dengan A14. Ini mengikuti pola normal di mana Apple bergantian antara die menyusut dan desain arsitektur berubah setiap tahun.
Sejalan dengan itu, Apple dikatakan akan mengirimkan chip 4 nanometer pada 2022.
Silikon chip khusus Apple telah membantunya tetap memimpin dalam kinerja ponsel cerdas dan tablet, dan baru-baru ini mentransfer kekayaan intelektual tersebut ke Mac dengan chip M1.
iPhone 13 diharapkan sebagian besar terlihat sama dengan iPhone 12 dalam desain industri, dengan sedikit perubahan pada modul kamera belakang dan potongan Face ID yang lebih kecil di bagian depan.
Ponsel akan ditawarkan dalam ukuran yang sama dengan iPhone 12 mini, yakni 5,4 inci, dua model 6,1 inci, dan model 6,7 inci.
Punya masalah dengan Produk Apple anda? Apple Service Surabaya adalah Penyedia layanan Service Produk-produk Apple seperti :
• SERVICE IPHONE
• SERVICE IPAD
• SERVICE IMAC
• SERVICE MACBOOK
• SERVICE APPLE
Artikel terkait : SEGALA HAL TENTANG KAMERA IPHONE
Service iPhone : iJOE Surabaya, dalam pengerjaan Service iPhone, iJOE Surabaya selalu mengedukasi calon customer sebelum pengerjaan Service iPhone dilanjutkan.
Service iPad : iJOE Surabaya, dalam pengerjaan Service iPad yang tentunya lebih besar dan berisiko dari iPhone, Tentunya kita akan lakukan pengecakan terlebih dahulu sebelum mengeluarkan estimasi biaya Service iPad Tersebut.
Service Macbook Center : iJOE Surabaya, untuk pengerjaan Service Macbook kita mengedepankan pengecekan yang intens dan detail, karena dalam pengerjaan Service Macbook sangat berisiko dan memang dibutuhkan tenaga Profesional yang berpengalaman
- Whatsapp: 0811-3308-355
- Google Bisnis : iJOE Service Apple Surabaya
- Instagram : @ijoe.surabaya
- Twitter : @ijoe_surabaya
- Facebook : @ijoe.surabaya
- Youtube : IJOE Service
- Linkedin : IJOE Apple Service Surabaya
- TikTok : @ijoe.surabaya
Customer service IJOE Apple Service Surabaya akan selalu siap melayani anda!
iJOE SERVICE APPLE SURABAYA :
- SERVICE CENTER APPLE RESMI SURABAYA
- SERVICE CENTER APPLE RESMI
- APPLE SERVICE CENTER
- APPLE SERVICE
- APPLE AUTHORIZED SERVICE CENTER
- APPLE CUSTOMER SERVICE
- APPLE AUTHORIZED SERVICE PROVIDER
IJOE SERVICE IPHONE SURABAYA
- IPHONE SERVICE
- IPHONE SERVICE CENTER
- SERVICE IPHONE SURABAYA
- IPHONE NO SERVICE
IJOE SERVICE MACBOOK SURABAYA
- SERVICE MACBOOK
- MACBOOK SERVICE CENTER
- SERVICE MACBOOK TERDEKAT
- MACBOOK AIR M1
- MACBOOK AIR
IJOE SERVICE IPAD SURABAYA
- SERVICE IPAD PRO
- SERVICE IPAD 2
- IPAD SERVICE
- APPLE IPAD SERVICE CENTER TERDEKAT
- SERVICE IPAD SURABAYA
IJOE SERVICE IMAC SURABAYA
- IMAC SERVICE
- SERVICE IMAC
- SERVICE IMAC TERDEKAT